Senin, 25 Maret 2013

BAB I
            Islam masuk di Indonesia kira-kira pada abad ke-7 di daerah Sumatra, masuknya islam ini membawa perubahan yang baru bagi Indonesia. Masuknya islam di Indonesia Islam mudah diterima oleh bangsa Indonesia karena dalam Islam ini tidak mengenal sistem kasta, dan sangat menghargai satu sama lain. Dengan masuknnya Islam di Indonsia ini terjadilah akulturasi sosial maupun budaya dari luar.  Setelah Islam menyebar di Sumatra, Islam mulai menyebar di Jawa. Di Jwa ini penyebaran dilakukan oleh para wali yang kita kenal dengan sebutan wali songgo.
            Pada penyebaran Islm di daerah Jawa ini, terbentuklah beberapa kerajaan, dan pada kesempatan kali ini saya akan membicarakan tentang bagaimana sebab keruntuhan kerajaan pajang ini. Kerajaan pajang muncul kira-kira pada tahun 1546, yang pada tahun ini dapat dipstikan runtuhnya kerajaan Demak. Arya Penangsang Jibang yang berhasil merusak Demak. Arya penansangan ini tidak bisa menduduki jabatannya sebagai raja karena adanya pihak ketiga, yaitu Jaka tingkir, alias Adiwijaya. Dalam pertempuran ini Arya Penansangan gugur, dan akhirnya kekuasaan dipegang oleh Adiwijaya.(soejono,2008)
            Kehadiran Islam baik para pedagang maupun mubaligh muslim melalui kota-kota yang sejak semula sudah berfungsi sebagai pelabuhan di bawah kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu Buddha.Pemindahan ibu kota demak ke pajang pada tahun 1568 itu sebenarnya kurang disetujui oleh para wali karena letaknya dianggap kurang strategis untuk penyebaran agama islam. Namun karena sebelumnya joko tingkir sudah menjadi bupati pajang, maka joko tingkir tetap di pajang, dan di sana ia bergelar sultan hadiwijaya.

1.      Apa faktor yang menyebabkan runtuhnya kerajaan Pajang?
2.      Apa bukti peninggalan kerajaan pajang?
1.      Untuk memaparkan apa saja faktor yang menyebabkan runtuhnya kerajaan pajang.
2.      Untur menjelaskan bukti peninggalan dari kerajaan pajang.




BAB II

A .  Kehidupan Segi politik
Setelah Sultan Trenggono meninggal, Demak dilanda perang saudara antara Pangeran Prawoto (anak Trenggono) dengan Pangeran Sekar Sedo Lepen (adik Trenggono) dan dimenangkan Prawoto. Aryo Penangsang, anak Pangeran Sedo Lepen tidak dapat menerima kematian ayahnya. Kemudian Aryo Penangsang membunuh Pangeran Prawoto dan keluarganya. Pangeran Prawoto mempunyai putra benama Arya Pangiri.
Dengan bantuan Joko Tingkir (adik ipar Trenggono), Arya Pangiri membalas kematian ayahnya. Kemudian Joko Tingkir naik takhta dan memindahkan pusat pemerintahan ke Pajang pada 1552. Joko Tingkir menjadi raja pertama Kerajaan Pajang dan bergelar Sultan Adiwijaya. Pengangkatan Joko Tingkir sebagai raja Pajang disahkan oleh Sunan Giri dan mendapat pengakuan pea adipati di Jawa.(Budiyanto, 2012).
Saat itu Demak hanya sebagai daerah kecil yang dipimpin Arya Pangiri. Di antara pengikut Adiwijaya yang dianggap berjasa adalah Kyai Gede Pemanahan. Kyai ini diberi hadiah tanah pemukiman di Mataram (Kota-Gede, Yogyakarta). Kyai Gede Pemanahan dianggap sebagai perintis berdirinya kerajaan Mataram Islam. Kyai Gede Pemanahan meninggal pada 1575 dan diganti putranya yang benama Sutawijaya. Joko Tingkir wafat pada 1582 dan digantikan putranya, yaitu Pangeran Benowo. Beberapa lama kemudian Pangeran Benowo disingkirkan Arya Pangiri (anak Prawoto dari Demak). Kerajaan Pajang kemudian diperintah Arya Pangiri, namun ia tidak disukai rakyat sehingga timbul perlawanan yang dipimpin Pangeran Benowo yang dibantu Sutawijaya. Perlawanan itu berhasil, kemudian Sutawijaya naik takhta dan memindahkan pusat pemerintahan ke Mataram. Sutawijaya menjadi raja pertama di Kerajaan Mataram.
B.  Segi ekonomi
Pajang terletak di daerah pedalaman sehingga kerajaan ini menitik beratkan mata pencarianya dari pertanian dengan hasil utamanya beras.
       C.  Perluasan wilayah tidak dapat dijalankan secara maksimal
       D.   Kesultanan Pajang kalah pamor terhadap Mataram.
 Sepulang dari perang, Hadiwijaya atau jaka tingkir  jatuh sakit dan meninggal dunia. Terjadi persaingan antara putra dan menantunya, yaitu pangeran benawa dan arya pangir siebagai raja selanjutnyaarya pangiri didukung Panembahan Kudus berhasil naik takhta tahun 1583.Pemerintahan arya pangiri  hanya disibukkan dengan usaha balas dendam terhadap mataram Kehidupan rakyat Pajang terabaikan. Hal itu membuatpangeran benawa yang sudah tersingkir ke Jipang, merasa prihatin.Pada tahun 1586 pangeran benawa bersekutu dengan sutawijaya menyerbu Pajang.
Meskipun pada tahun 1582 Sutawijaya memerangi Hadiwijaya, namun pangeran benawa tetap menganggapnya sebagai saudara tua. Perang antara Pajang melawan aramMatdan Jipang berakhir dengan kekalahan Arya pangiri. Ia dikembalikan ke negeri asalnya yaituDemak. pangeran benawa kemudian menjadi raja Pajang yang ketiga. Pemerintahan pangeran benawa berakhir tahun 1587. Tidak ada putra mahkota yang menggantikannya sehingga Pajang pun dijadikan sebagai negeri bawahan mataram. Yang menjadi bupati di sana ialah Pangeran Gagak Baning, adik. sutawijaya sendiri mendirikan kerajaan mataram, di mana ia sebagai raja pertama bergelar panembahan senopati.








2.2. Peningalan-peningalan kerajaan pajang
v  Masjid leweyan yang terletak dikampung batik leweyan solo.

Masjid leweyan ini di bangun sekitar tahun 1546,masjid ini didirikan oleh djoko tingkir di kerajaan pajang. Masjid ini di bangun dengan unsur tradisional jawa,eropa,cina dan islam.dan di sampingnya terdapat makam-makam kerabat kesultanan yaitu makam ki ageng henis, ki ageng henis adalah penasehat spiritual kerajaan pajang. Beliau merupakan keturunan Majapahit dari silsilah raja brawijaya.ruang masjid di bagi menjadi tiga bagian yaitu ruang induk (utama) dan serambi yang di bagi menjadi serambi kanan dan serambi kiri. (http://www.republika.co.id/berita/regional/nusantara/11/06/06/lmbufa-nelangsa-kota-baru-kota-tempat-masuknya-islam-ke-indonesia)

v  Bandar Kabanaran.
  Kyai Ageng Henis bermukim di Laweyan dengan mengemban misi dakwah Islam. Beliau juga menyajikan cara pembuatan teknik batik kepada penduduk setempat. Sejak itu di dunia perdagangan dan perindustrian semakin ramai. Untuk mendukung arus lalu lintas perdagangan yang semakin padat,dan banyak pelabuhan atau bandar di selatan Kampung Laweyan yang berada di tepi Sungai Kabangan dan ditimur Masjid Laweyan. Pelabuhan itu dikenal dengan nama Bandar Kabanaran, yang menghubungkan Kerajaan Pajang, Kampoeng Laweyan dan Bandar Besar Nusupan di tepi Sungai Bengawan Solo.






Kehadiran Islam baik para pedagang maupun mubaligh muslim melalui kota-kota yang sejak semula sudah berfungsi sebagai pelabuhan di bawah kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu Buddha.Pemindahan ibu kota demak ke pajang pada tahun 1568 itu sebenarnya kurang disetujui oleh para wali karena letaknya dianggap kurang strategis untuk penyebaran agama islam. Namun karena sebelumnya joko tingkir sudah menjadi bupati pajang, maka joko tingkir tetap di pajang, dan di sana ia bergelar sultan hadiwijaya.
Dan banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya keruntuhan pada kerajaan pajang, termasuk masalah perekonomian, Pajang terletak di daerah pedalaman sehingga kerajaan ini menitik beratkan mata pencarianya dari pertanian dengan hasil utamanya beras.
Kehadiran Islam baik para pedagang maupun mubaligh muslim melalui kota-kota yang sejak semula sudah berfungsi sebagai pelabuhan di bawah kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu Buddha.Pemindahan ibu kota demak ke pajang pada tahun 1568 itu sebenarnya kurang disetujui oleh para wali karena letaknya dianggap kurang strategis untuk penyebaran agama islam. Namun karena sebelumnya joko tingkir sudah menjadi bupati pajang, maka joko tingkir tetap di pajang, dan di sana ia bergelar sultan hadiwijaya.