BAB I
Islam masuk di Indonesia kira-kira
pada abad ke-7 di daerah Sumatra, masuknya islam ini membawa perubahan yang
baru bagi Indonesia. Masuknya islam di Indonesia Islam mudah diterima oleh
bangsa Indonesia karena dalam Islam ini tidak mengenal sistem kasta, dan sangat
menghargai satu sama lain. Dengan masuknnya Islam di Indonsia ini terjadilah
akulturasi sosial maupun budaya dari luar. Setelah Islam menyebar di Sumatra, Islam mulai
menyebar di Jawa. Di Jwa ini penyebaran dilakukan oleh para wali yang kita
kenal dengan sebutan wali songgo.
Pada penyebaran Islm di daerah Jawa
ini, terbentuklah beberapa kerajaan, dan pada kesempatan kali ini saya akan
membicarakan tentang bagaimana sebab keruntuhan kerajaan pajang ini. Kerajaan
pajang muncul kira-kira pada tahun 1546, yang pada tahun ini dapat dipstikan
runtuhnya kerajaan Demak. Arya Penangsang Jibang yang berhasil merusak Demak.
Arya penansangan ini tidak bisa menduduki jabatannya sebagai raja karena adanya
pihak ketiga, yaitu Jaka tingkir, alias Adiwijaya. Dalam pertempuran ini Arya
Penansangan gugur, dan akhirnya kekuasaan dipegang oleh Adiwijaya.(soejono,2008)
Kehadiran Islam baik para pedagang
maupun mubaligh muslim melalui kota-kota yang sejak semula sudah berfungsi
sebagai pelabuhan di bawah kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu Buddha.Pemindahan
ibu kota demak ke pajang pada tahun 1568 itu sebenarnya kurang disetujui oleh
para wali karena letaknya dianggap kurang strategis untuk penyebaran agama
islam. Namun karena sebelumnya joko tingkir sudah menjadi bupati pajang, maka
joko tingkir tetap di pajang, dan di sana ia bergelar sultan hadiwijaya.
1.
Apa faktor yang menyebabkan runtuhnya
kerajaan Pajang?
2.
Apa bukti peninggalan kerajaan pajang?
1.
Untuk memaparkan apa saja faktor yang
menyebabkan runtuhnya kerajaan pajang.
2.
Untur menjelaskan bukti peninggalan dari
kerajaan pajang.
BAB II
A . Kehidupan
Segi politik
Setelah Sultan Trenggono meninggal, Demak dilanda perang saudara antara
Pangeran Prawoto (anak Trenggono) dengan Pangeran Sekar Sedo Lepen (adik
Trenggono) dan dimenangkan Prawoto. Aryo Penangsang, anak Pangeran Sedo Lepen
tidak dapat menerima kematian ayahnya. Kemudian Aryo Penangsang membunuh
Pangeran Prawoto dan keluarganya. Pangeran Prawoto mempunyai putra benama Arya
Pangiri.
Dengan bantuan Joko Tingkir (adik ipar Trenggono), Arya Pangiri membalas
kematian ayahnya. Kemudian Joko Tingkir naik takhta dan memindahkan pusat
pemerintahan ke Pajang pada 1552. Joko Tingkir menjadi raja pertama Kerajaan
Pajang dan bergelar Sultan Adiwijaya. Pengangkatan Joko Tingkir sebagai raja
Pajang disahkan oleh Sunan Giri dan mendapat pengakuan pea adipati di Jawa.(Budiyanto, 2012).
Saat itu Demak hanya sebagai daerah kecil yang dipimpin Arya Pangiri. Di
antara pengikut Adiwijaya yang dianggap berjasa adalah Kyai Gede Pemanahan.
Kyai ini diberi hadiah tanah pemukiman di Mataram (Kota-Gede, Yogyakarta). Kyai
Gede Pemanahan dianggap sebagai perintis berdirinya kerajaan Mataram Islam.
Kyai Gede Pemanahan meninggal pada 1575 dan diganti putranya yang benama
Sutawijaya. Joko Tingkir wafat pada 1582 dan digantikan putranya, yaitu
Pangeran Benowo. Beberapa lama kemudian Pangeran Benowo disingkirkan Arya
Pangiri (anak Prawoto dari Demak). Kerajaan Pajang kemudian diperintah Arya
Pangiri, namun ia tidak disukai rakyat sehingga timbul perlawanan yang dipimpin
Pangeran Benowo yang dibantu Sutawijaya. Perlawanan itu berhasil, kemudian
Sutawijaya naik takhta dan memindahkan pusat pemerintahan ke Mataram.
Sutawijaya menjadi raja pertama di Kerajaan Mataram.
B. Segi ekonomi
Pajang terletak di daerah pedalaman sehingga kerajaan ini menitik beratkan mata pencarianya dari
pertanian dengan hasil utamanya beras.
C.
Perluasan wilayah tidak dapat
dijalankan secara maksimal
D. Kesultanan Pajang kalah pamor terhadap Mataram.
Sepulang dari perang, Hadiwijaya atau jaka tingkir jatuh sakit dan meninggal dunia. Terjadi
persaingan antara putra dan menantunya, yaitu pangeran benawa dan arya pangir siebagai raja selanjutnyaarya pangiri didukung Panembahan Kudus berhasil naik takhta tahun
1583.Pemerintahan arya pangiri hanya disibukkan dengan usaha balas
dendam terhadap mataram
Kehidupan rakyat Pajang terabaikan. Hal itu membuatpangeran benawa yang sudah tersingkir ke Jipang, merasa prihatin.Pada tahun 1586 pangeran benawa bersekutu dengan sutawijaya menyerbu Pajang.
Meskipun pada tahun 1582 Sutawijaya
memerangi Hadiwijaya, namun pangeran benawa tetap menganggapnya sebagai saudara tua. Perang antara Pajang
melawan aramMatdan Jipang berakhir dengan kekalahan Arya pangiri. Ia dikembalikan ke negeri asalnya yaituDemak. pangeran benawa kemudian menjadi raja Pajang yang ketiga. Pemerintahan pangeran benawa berakhir tahun 1587. Tidak ada putra mahkota yang menggantikannya
sehingga Pajang pun dijadikan sebagai negeri bawahan mataram. Yang
menjadi bupati di sana ialah Pangeran Gagak Baning, adik. sutawijaya
sendiri mendirikan kerajaan mataram, di mana ia sebagai raja pertama
bergelar panembahan senopati.
2.2. Peningalan-peningalan
kerajaan pajang
v Masjid leweyan yang terletak dikampung batik leweyan
solo.
Masjid leweyan ini di bangun sekitar
tahun 1546,masjid ini didirikan oleh djoko tingkir di kerajaan pajang. Masjid
ini di bangun dengan unsur tradisional jawa,eropa,cina dan islam.dan di sampingnya
terdapat makam-makam kerabat kesultanan yaitu makam ki ageng henis, ki ageng
henis adalah penasehat spiritual kerajaan pajang. Beliau merupakan keturunan
Majapahit dari silsilah raja brawijaya.ruang masjid di bagi menjadi tiga bagian
yaitu ruang induk (utama) dan serambi yang di bagi menjadi serambi kanan dan
serambi kiri. (http://www.republika.co.id/berita/regional/nusantara/11/06/06/lmbufa-nelangsa-kota-baru-kota-tempat-masuknya-islam-ke-indonesia)
v Bandar Kabanaran.
Kyai Ageng Henis bermukim di Laweyan
dengan mengemban misi dakwah Islam. Beliau juga menyajikan cara pembuatan
teknik batik kepada penduduk setempat. Sejak itu di dunia perdagangan
dan perindustrian semakin ramai. Untuk mendukung arus
lalu lintas perdagangan yang semakin padat,dan banyak pelabuhan atau bandar di
selatan Kampung Laweyan yang berada di tepi Sungai Kabangan dan ditimur Masjid
Laweyan. Pelabuhan itu dikenal dengan nama Bandar Kabanaran, yang menghubungkan
Kerajaan Pajang, Kampoeng Laweyan dan Bandar Besar Nusupan di tepi Sungai
Bengawan Solo.
Kehadiran Islam baik para pedagang
maupun mubaligh muslim melalui kota-kota yang sejak semula sudah berfungsi
sebagai pelabuhan di bawah kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu Buddha.Pemindahan
ibu kota demak ke pajang pada tahun 1568 itu sebenarnya kurang disetujui oleh
para wali karena letaknya dianggap kurang strategis untuk penyebaran agama
islam. Namun karena sebelumnya joko tingkir sudah menjadi bupati pajang, maka
joko tingkir tetap di pajang, dan di sana ia bergelar sultan hadiwijaya.
Dan
banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya keruntuhan pada kerajaan pajang,
termasuk masalah perekonomian, Pajang terletak di
daerah pedalaman sehingga kerajaan ini menitik beratkan mata pencarianya dari
pertanian dengan hasil utamanya beras.
Kehadiran
Islam baik para pedagang maupun mubaligh muslim melalui kota-kota yang sejak
semula sudah berfungsi sebagai pelabuhan di bawah kekuasaan kerajaan-kerajaan
Hindu Buddha.Pemindahan ibu kota demak ke pajang pada tahun 1568 itu sebenarnya
kurang disetujui oleh para wali karena letaknya dianggap kurang strategis untuk
penyebaran agama islam. Namun karena sebelumnya joko tingkir sudah menjadi
bupati pajang, maka joko tingkir tetap di pajang, dan di sana ia bergelar
sultan hadiwijaya.